Kota Depok (10/04/2025) - Lebaran Idul Fitri 1446 H, menjadi moment bangkit dan solidnya NU Kota Depok. Pengurus PCNU Kota Depok melangsungkan Grebeg Syawal, sebagai usaha mempertahankan tradisi ke-Islaman di Indonesia, yang berbaur dengan tradisi.
Ketua PCNU Kota Depok, KH. Achmad Solechan menyatakan bahwa Grebeg Syawal menjadi usaha untuk terus melestarikan tradisi syawalan yang baik.
KH. Abdul Mujib, pengasuh pesantren Assa'adah, Kota Depok memberikan tausiyah dan ceramah keagamaan kepada jamaah Rutinan Sewelasan Pondok Pesantren Mahir Arriyadh Husnayain sekaligus rangkaian Grebeg Syawal 1446 H PCNU Kota Depok di Leuwinanggung, Kota Depok (9-04-2025).
Dalam ceramahnya KH. Abdul Mujib menyampaikan pesan-pesan takwa. Salah satu isi pesan ceramahnya, yakni disampaikan paramater orang-orang yang berhasil dalam puasa diantaranya:
1) Suka Berbagi
2) Rajin Silaturahim
3) Berbagi makanan
4) Sholat di waktu malam pada saat yang lain tidur.
Tiga per empat ajaran Islam lebih banyak dalam hal sosial, membangun kepedulian sosial. Soleh individu saja tidak cukup, tapi juga soleh sosial.
Di Nahdlatul Ulama, pertama diajarkan syariat tanpa tariqah itu kosong. Misalnya sholat belum khusyuk, maka sholat harus dhohir dan batin. Harus bersama antara belajar fiqih dan belajar tasawuf. Kalau tidak dilakukan bersamaan, maka yang terjadi beragama tapi miring, tidak tegak.
Kedua, Fisik butuh makanan, batin juga butuh zikiran. Keserasian antara ucapan dan tindakan harus serasi (matching). Memang tidak mudah. Tapi harus belajar.
Ketiga, Al jafa kita tidak menjadi besar kepala gara gara dipuji. Tapi juga tidak menjadi marah, gara gara dihina.
