SEBUAH ANALISIS, PRESIDEN JOKOWI DI MATA MEDIA DUNIA

Redaksi Indonesia News
0
Sumber: WA Group The Breaking News


JAKARTA, WWW.INDONESIANEWS.MY.ID - Inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi, kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya.
Pada Inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tidak terkendali (hiperinflasi) , keadaan perekonomian menjadi kacau dan yang terkena dampak hebat adalah masyarakat menengah kebawah, akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk.

Sewaktu dunia dilanda pandemi covid-19, banyak sekali negara didunia yg dilanda resesi ekonomi yang hebat, perekonomian negara tersebut menjadi sangat terpuruk. Resesi ekonomi adalah penurunan pertumbuhan ekonomi dalam dua kuartal berturut-turut. Sebagai indikasi turunnya daya beli masyarakat secara umum dan naiknya angka pengangguran.

Kemudian resesi ekonomi juga melanda Indonesia, tetapi itu tidak lama, kemudian Indonesia keluar dari jurang resesi ekonomi, sedangkan negara lainnya masih banyak yang belum keluar dari resesi ekonomi.
Jadi tidak berlebihan, sangat layak, dengan dibantu Menterinya yang hebat seperti Ibu Sri Mulyani, dengan sesuai fakta dan data kita akan bilang: Presiden Jokowi Hebat.

Salah satu dampak dari perang Ukraina-Rusia, banyak negara didunia mengalami inflasi yang hebat, termasuk negara kita Indonesia juga, tetapi Indonesia inflasinya termasuk salah satu negara dengan tingkat inflasinya yg kecil yaitu 4,7% pada bulan agustus. Sedangkan negara-negara lain tingkat inflasinya sangat parah, seperti :
- Amerika Serikat 8,5% ( tercatat pd juli 2022 )
- Britania Raya 10,1% ( juli 2022 ).
- Brazil 10,07% ( juli 2022 ).
- Kawasan Euro 9,1% ( Agustus 2022 ).
- Turki 79,6% ( Juli 2022 )
- Argentina 71% ( Juli 2022 ).
- Spanyol 10,4% ( Juli 2022 ).
- Belanda 10,3% ( juli 2022 ).
- Singapura 7% ( juli 2022 ).
- Rusia 15,1%.
- Lebanon 211,43%.
- Sri Lanka 54, 6%.
- Iran 52,5%.

Pada saat ekonomi global dikacaukan oleh perang Ukraina-Rusia dan krisis energi, krisis pangan serta perubahan iklim. Indonesia justru mengalami periode booming ekonomi sekaligus stabilitas politik.
Jadi tidak berlebihan, sangat pantas dengan dibantu Menterinya yang hebat seperti Ibu Sri Mulyani, dengan sesuai fakta dan data kita akan bilang : Presiden Jokowi hebat.

Rahayu.
Rof Sin.
Repost WA Group - The Breaking News

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

INDONESIANEWS.MY.ID

Media Indonesia Maju
To Top