PALEMBANG, NUMUDA.MY.ID – Gus Yahya hadir dalam perhelatan Kongres Fatayat Nahdlatul Ulama di Palembang 2022, Fatayat akan menjadi aktor paling penting, karena budaya menyangkut Pendidikan paling awal, ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Kalau kita ingin menciptakan transformasi budaya, nilai-nilai, dan budaya di masyarakat, kita harus mengandalkan ibu-ibu.
Fatayat ini yang akan bertemu dengan anak-anak yang usianya masih cukup belia. Kita tidak berharap ada pergantian Rais Aam disetiap periode, karena kita semakin ke belakang, semakin terlambat tua. Dulunya, organisasi perempuan di lingkungan NU hanya Muslimat. Nyai Raden Juwaisih, asal Sukabumi diberi izin berpidato di depan kiai-kiai di Menes, pada Muktamar NU 1938 M, menyatakan tuntutan kesetaraan hak untuk memperoleh Pendidikan bagi perempuan. Bayangkan kalau perempuan NU kayak Taliban.
Saya sangat optimis, pada periode 2022 – 2027 M telah diawali dengan permulaan sangat baik, dan kongres berjalan dengan mulus, dengan konsolidasi yang sangat kuat. Sehingga agenda fatayat NU secara khusus, atau agenda NU yang akan dibebankan kepada Fatayat NU, ada banyak sekali yang akan dikerjakan. Sebagian dari pekerjaan itu akan mengandalkan fatayat NU.” Terang Gus Yahya”
Dalam penutupan sambutanya, Gus Yahya juga menegaskan bahwa semua pihak senang, dengan penyelenggaraan Kongres Fatayat NU ke-16, di Sport Center Jakabaring, Palembang, dan telah terpilih Ketua Umum Fatayat NU Sahabat Margaret Aliyatul Maimumah Periode 2022-2027.


